WELCOME TO MY BLOG...

Senin, 27 Februari 2012

DILEMA RUANG DERITA


Awan-awan mulai resah
Bumi seakan larut dalam pilu
Pagi hanya dapat meneteskan embunnya keatas dedaunan
Dan mungkin takkan mampu membasahi bumi

Isyarat hati ini telah mampu . . .
Mengubah cerahnya pagi menjadi mendung
Membuat burung kehilangan arah terbang

Elokkah lagi air mata sebagai pengobat?
Kucoba bertanya pada tiap tetesnya
Namun, senantiasa mengering

Akhirnya, kuhanya dapat menatapi
Berharap hari esok lebih baik

Minggu, 26 Februari 2012

RIWAYAT HATIKU


Awalnya, kumencoba menemani langkahnya
Tanpa mengharapkan keindahannya dapat kugenggam
Tanpa berharap untuk memiliki  senyumannya
Tanpa menghiraukan apapun yang kan menghadang
Kupikir perjalanan ini akan selalu berlangsung indah

Namun, sepertinya hati ini tak puas dengan hanya melihat keindahan dari jauh
Tak puas hanya dengan menyentuh senyumannya
Dia mulai menagih haknya

Lantas, kupenuhi sedikit keinginannya
Kucoba untuk membuka isi didalamnya
Dan berharap kedamaian kan masuk.
Tapi ternyata, kekhawatiranpun ikut hadir didalamnya.
Kuberharap dapat menyuntingnya
Namun, apa daya..
Terlalu sulit ternyata.

Kekhawatiran itupun semakin membara
Dan menimbulkan perih.
Disaat kutahu. . .
Bahwa masih tersisa jejak yang pernah menapaki hatimu yang kudamba. .
Yang masih dapat memberikan warna di hidupmu. .

Perih semakin melebur dengan kedamaian
Hingga tak dapat dibedakan.

Ku tak tau harus bagaimana. . .
Ku bingung harus berbuat apa. . .
Apakah hati ini mampu mengatasinya?
Sepertinya hanya waktu yang dapat menjawab
Dan kuhanya bisa berharap . . .
Meski perih, semoga luka ini takkan mendalam
Walaupun pahit, kuharap masih terdapat madu sebagai penawarnya.