Baru-baru ini, para astronom menemukan sebuah planet biru yang diduga dapat menunjang kehidupan manusia, mengorbit sebuah bintang yang mirip dengan Matahari
kita.
Misi Kepler NASA telah menemukan planet-planet baru selama
beberapa tahun lalu, namun penemuan kali ini adalah yang pertama kali
teleskop ruang angkasa tersebut menemukan planet berukuran besar yang
dapat dihuni seperti bumi, yaitu sebuah planet berbatu dengan suhu
permukaan sekitar 72 derajat Fahrenheit (22 derajat celcius), mirip
dengan suhu musim semi di Bumi.
Sebuah tim peneliti, termasuk Alan Boss dari Institut Carnegie, membuat penemuan ini yang akan dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal.
Sebuah tim peneliti, termasuk Alan Boss dari Institut Carnegie, membuat penemuan ini yang akan dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal.
Tim
penemu yang dipimpin oleh William Borucki dari NASA Ames Research
Center, menggunakan data fotometrik dari teleskop ruang angkasa NASA,
Kepler, yang memonitor sekitar 155.000 bintang.
Penemuan ini
adalah deteksi pertama dari planet yang mungkin dihuni. Dimana bintang
induk berjarak sekitar 600 tahun cahaya dari kita ke arah konstelasi
Lyra dan Cygnus.
Bintang, yang termasuk kategori bintang G5,
memiliki massa dan radius hanya sedikit lebih kecil daripada Matahari.
Akibatnya, bintang tersebut sekitar 25 persen lebih kurang bercahaya
dari Matahari.
Planet ini mengorbit bintang G5 dengan periode
orbit 290 hari, dibandingkan dengan 365 hari yang dibutuhkan bumi untuk
mengelilingi Matahari, dan berada pada jarak sekitar 15 persen lebih
dekat ke bintangnya dibandingkan dengan Bumi ke Matahari. Hal inilah
yang mengakibatkan suhu nyaman planet itu.
Ia mengorbit di
tengah-tengah zona bintang yang dapat menunjang kehidupan, dimana air
diharapkan dapat eksis di permukaan planet itu. Namun, para ahli juga
mengatakan bahwa selain dapat dihuni, planet baru dengan ukuran 2,4 kali
lebih besar dari Bumi ini kemungkinan juga berpenghuni.
“Penemuan
ini mendukung keyakinan yang berkembang bahwa kita tinggal di alam
semesta yang penuh sesak dengan kehidupan. Kepler di ambang menentukan
melimpahnya planet mirip bumi di galaksi kita.” tutur Boss yang dikutip
Mail Online.
“Sementara ini para ilmuwan telah memulai sebuah
‘indeks’ sistematis untuk mengkategorikan planet yang kemungkinan ‘layak
huni’, dan sejauh ini, kami telah menemukan 47 planet dan bulan yang
mungkin dapat mendukung kehidupan.” tambahnya.
Sumber :manadotoday.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar