Sejak jaman purba, manusia ternyata sudah punya kecenderungan
membuat tidur nyaman lengkap dengan gangguan anti serangga. Hal ini
dapat dibuktikan dengan penemuan kasur dan anti nyamuk tertua yang
ditaksir berusia 77 ribu tahun di Afrika Selatan.
Para
peneliti yang menemukannya mengklaim menemukan batu yang dilapisi daun
dan batang yang dipadatkan. Paling tidak ada tiga lapisan berbeda yang
ditemukan di situs Sibudu, Afsel. Batu inilah yang diperkirakan
digunakan manusia purba untuk beristirahat sekitar 38 ribu-77 ribu tahun
lalu.
'Matras' ini ditemukan dalam kondisi
awet yang cukup baik. Lengkap dengan daun dan batang yang sudah menjadi
fosil dan dilapisi dengan lapisan daun tipis. Kasur berlapis daun ini
ternyata juga mengandung bahan kimia yang bisa digunakan untuk
mengusir nyamuk.
"Pemilihan daun ini menandakan
jika penduduk yang mendiami Sibudu sudah punya pengetahuan mengenai
daun-daunan yang berada di sekitar tempat mereka tinggal. Mereka juga
sudah mulai sadar kegunaan medis (dedaunan tersebut)," demikian
ujar Profesor Lyn Wadley dari University of the Witwatersrand di
Johannesburg, Afsel, Jumat (9/12).
Penemuan
ini juga 50 ribu tahun lebih tua dibanding hasil penemuan kasur manusia
purba sebelumnya. Hasil analisa dari penemuan terbaru menyebut jika
kasur ini berulang kali diperbarui sebelum akhirnya dibakar jika sudah
tidak digunakan lagi.
Sumber : nationalgeographic.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar